November 11, 2014
Magang Dosen Dikti 2014
Seperti biasanya, waktu luang saat duduk ruang kerja Pjs. Skretaris jurusan Pendidikan Matematika dimanfaatkan untuk akses informasi. Salah satu laman favorit adalah www.dikti.go.id yang selalu menyajikan informasi terbaru tentang program pendidikan Tinggi. Sore itu, lentik jemari dengan lincah menyentuh keyboard touchscreen adroid kebanggaanku untuk sesegera mungkin mendapatkan informasi program terbaru direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Benar saja, sebuah program spektakuler "Program Magang Dikti 2014" diunggah oleh sang Admin. Pucuk Dicinta Ulam Tiba, persiapan serah terima jabatan Pjs. Sekjur akan terasa berlipat-lipat lebih menyenangkan, dari sangat senang menjadi sangat senang pangkat n (dengan n bilangan positif dan lebih besar dari bilangan prima genap). "Malam Dek, bagaimana kabarnya?, o ya, bli dapat info baru tentang peluang mendapatkan akses sekolah serta beasiswa. Apa bli boleh ikut daftar?" Itu inti percakapan malam itu bersama istri tercinta, dan alasanya secantik wajahnya. Dengan semangat istriku mendukung 100%. Pintu masuk berikutnya adalah atasan langsung (Ibu Pjs. Ketua Jurusan). "Jika saya dalam posisimu, saya pasti ikut program itu. Siapkanlah berkasnya, semoga sukses" Balasan SMS yang saya kirim untuk ibu Suciati, M.Pd.Si. begitu juga dengan Bapak Dekan, ibu Pembantu Rektor I, dan Bapak Rektor yang dengan sepenuh hati mendukung program yang akan saya ikuti.
Minggu ini adalah minggu keenam kami para dosen Magang menimba ilmu di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). 15 dosen muda dari Aceh, Riau, Lampung, Cirebon, Kudus, Pontianak, dan Mataram bersama-sama menikmati hari-hari di salah satu LPTK terbesar di Indonesia ini. Perpaduan berbagai budaya, karakter, dan pengalaman memberikan warna dalam setiap diskusi. Dan hari liburpun sering kami lalui dengan liburan bersama. Terima kasih Tuhan, semoga Magang ini bermanfaat bagi hambamu ini beserta orang-orang disekitar dan institusi.
September 14, 2014
2MG3T (Part 1)
Pendampingan
Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekitar
(Kontekstual).
Setelah pelatihan penggunaan alat
peraga selesai, guru-guru kemudian mempraktekan cara menggunakan alat peraga
pada proses belajar mengajar. Mengingat jumlah siswa yang terbatas, maka
praktek mengajar hanya dibuat dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah siswa
kelas 2 dan 3 yang belajar pengukuran waktu (jam) dan pengukuran jarak (centi
meter). Kelompok kedua terdiri dari 6 orang siswa yaitu satu orang kelas 4,
tiga orang kelas 5, dan tiga orang kelas 6. Pembelajaran dirasakan sangat
bermakna oleh siswa dan guru ketika proses belajar mengajar memanfaatkan alat
sekitar yaitu sungai. Dalam hal itu, kelompok pertama menanyakan kepada siswa pukul berapa mereka bangun pada pagi harinya?,
pukul berapa pergi ke Gereja untuk
melaksanakan ibadah Safari Natal?, dan pukul
berapa mandi?. Setiap jawaban siswa kemudian diperagakan dengan menggunakan
jam manual. Setelah mengenal satuan waktu, siswa kemudian diajak untuk mengukur
tinggi badan masing-masing yang dilanjutkan dengan mengajak siswa untuk
mengukur dalamnya sungai tempat mereka biasa mandi. Gambaran aktivitas guru dan
siswa selama proses belajar mengajar dapat dilihat pada gambar berikut ini:
|
|
Gb 15.
Siswa memanipulasi alat
peraga
|
Gb 16.
Guru model dan observer
dalam kelas
|
|
|
Gb 17.
Salah satu siswa
mengukur kedalaman sungai dengan kayu
|
Gb 18.
Siswa didampingi oleh
guru mengkur kedalaman sungai dengan alat ukur baku
|
Langganan:
Postingan (Atom)