Desember 10, 2008

Refleksi Filsafat Ilmu (Membangun Dunia sendiri) Rabu, 3 Desember 2008

Setiap hari, berbagai surat kabar dan media elektronik menayangkan berbagai informasi tentang peristiwa dan fenomena yang terkadang terjadi di luar akal sehat dan tidak bisa dianalisis dengan logika. Berbagai peristiwa yang dimaksud terkait dengan perampokan, kasus mutilasi, kekerasan dalam rumah tangga, atraksi sebagian orang yang memanipulasi tubuhnya untuk kepentingan popularitas, serta berbagai fenomena lain di belahan dunia ini. Jika dikaji secara filsafat, dapat dipahami bahwa semua kejadian itu merupakan salah satu bagian dari usaha setiap insan dalam kaitannya dengan keinginan untuk membangun “dunia-nya” sendiri. Namun, perlu juga disadari bahwa dalam usaha membangun “dunia-nya” sering terjadi pemaksaan kehendak dan pengikisan terhadap kebebasan orang lain terutama orang-orang disekitar (adik, teman, orang tua, pasangan hidup, ataupun anak). Kejadian seperti ini lebih familiar disebut Doktrinisasi dalam keluarga yang pada akhirnya bermuara terciptanya api dendam yang berpuncak pada suatu pertikaian. Pertikaian dalam lingkup keluarga yang diakibatkan oleh doktrin berlebihan akan meluas ke dunia sekitar, sehingga terjadi fenomena diluar batas kewajaran. Dan dari sini bisa dipastikan bahwa salah satu hal sebagai penyebab berbagai fenomena di belahan dunia ini adalah doktrin berlebihan.

Oleh karena itu, berikanlah kesempatan setiap insan untuk membangun dunia-nya sendiri semasih dalam batas kewajaran dan akan lebih baik jika kita mampu bersatu untuk membangun dunia kita dalam lingkup yang sejalan.

Jero Budi D

1 komentar:

Dr. Marsigit, M.A mengatakan...

Good Pak Darma, congratulation for your blog. Please continue to post your writing. Your writing was original and it is good to read. (Marsigit)